Rabu, 09 Juni 2010

Mengetahui cara berpikir orang jahat

Suatu saat seorang datang pada Umar bin Khattab, dan menceritakan tantang orang mulia.
"Wahai Umar, di sana ada orang sangat mulia, ia tidak kenal kejahiliahan sedikitpun"
Mendengar itu, Umar bukan ikut memuji malah mengatakan,
"Orang yang tidak tahu kejahiliyahan, justru akan mudah terperosok dalam kejahiliyahan"
Sederhana, tapi itu adalah kalimat kunci yang sangat penting dalam kehidupan.
Kita akan mudah terporosok dalam keburukan, kalau kita tidak tahu apa itu keburukan, kita akan mudah tertipu kalau kita tidak tahu sedang ditipu dan tidak tahu modus penipuan terbaru, kita tidak tahu sedang excuse kalau tidak ada ada virus excuse, kita akan jadi korban kejahatan modern kalau tidak tahu jenis kejahatan modern.

Saat ini banyak bentuk kejahatan modern yang terselubung.
Seorang pembuat kue yang biasa saya pesan, tiba tiba pindah rumah ke rumah yang sangat kecil. Saya bertanya kenapa pindah. Ternyata ia terjerat kartu kredit dan ketakutan setiap kali didatangi debt collector. Kenapa sampai separah itu? Karena ia tidak tahu cara kerja debt collector dan kartu kredit.
Padahal kalau ia tahu, ia bisa datang ke Bank pemilik kartu kredit dan bisa minta keringanan 30 s.d. 50% (diskon) dan meminta pembayaran cicilan selama 1 tahun atau lebih. Sedangkan bagi debt collector makin banyak dia bayar makin banyak dia dapat komisi karenanya mereka tidak akan memberi tahu trik ini.
Karena tidak tahu cara kerjanya, maka ibu penjual kue itu kehilangan rumah yang di beli dari hasil tahunan kerja.

Saya juga mengenal seorang yang didatangi dect colletor yang diutus oleh perusahaan pembiayaan berinisial ADR. Mereka mau menyita motor padahal tinggal sebulan lagi lunas. Memang ada keterlambatan, tetapi bukan diperingati tapi seperti sengaja ditunggu agar terlambat lagi sehingga mereka bereaksi. Dan ini banyak kejadiannya, kelalaian di akhir masa kredit diambil langkah keras. Dari situ saya bisa simpulkan bahwa kalau kredit mobil atau motor, hati hati di bulan-bulan terakhir. Karena di situ posisi yang paling menguntungkan untuk lembaga pembiayaan untuk menyita dan memberi makan debt collector dan sebaliknya itu posisi yang pemilik kendaraan tidak mau kehilangan kendaraaan karena sudah bayar lama. Debt collector adalah unsur penting dalam pengkreditan dan tidak digaji, jadi sesekali lembaga pembiayaan memberi mereka kesempatan untuk dapat peluang dari pelanggan yang lalai.

Kejahatan di bidang developer juga. Saya juga pernah ketipu ketika membeli rumah. Developer sebenarnya tidak punya uang, kita yang membayar uangnya. Caranya mereka memberi rancangan, lalu Bank meminjamkan uang ke kita tapi uangnya dikirim ke developer. Lalu dari uang pinjaman kita ditransfer ke developer, dan dari uang itu rumah kita dibangun. Biasanya developer miskin memutar uang itu untuk membayar hutang untuk urusan lama dan rumah kita terbengkalai. Rumah saya sampai setahun tidak selesai-selesai karena uangnya dipakai untuk urusan lain oleh developer. Kenapa saya jadi korban, karena sebelumnya saya tidak tahu ada developer brengsek. Saya pernah beli rumah dan baik-baik saja. Artinya saya jadi korban kejahatan developer karena tidak tahu ada penjahat bernama developer dan ini juga banyak. kejadiannya Karena itu kalau beli rumah pastikan developernya terpercaya. Tanya pada yang sudah punya rumah di sana, lihat situasinya, dan jangan tanya ke marketingnya karena mereka pasrti bilang baik-baik saja.

Ingat, sebenarnya banyak developer yang bagus, banyak lembaga pembiayaan yang bagus, banyak penyedia kartu kredit yang bagus, tapi sedikit di antara mereka ada juga yang tidak bermoral atau melakukan penyelesaian masalah tidak secara elegan. Dan kita harus berhati hati agar tidak jadi korban yang seduikit tapi berbahaya ini.

Ya ini sekedar tips agar Anda tidak jadi korban kejahatan modern.
Semoga bermanfaat.

Pernahkah Anda jadi korban?

Kamis, 03 Juni 2010

Membagi waktu menjadi 2 bagian utama

Sejak kecil kita dilatih untuk terjebak rutinitas.
TK sekolah, setelah lulus masuk SD, lalu masuk SMP, lalu masuk SMA, lalu kuliah, lalu bekerja, berkarir sampai pensiun. Setidaknya itu mewakili mayoritas manusia modern.
Lalu apakah mereka sejahtera?
Sebagian besar penghasilannya hanya untuk bisa bertahan hidup, bisa bayar biaya hidup, bisa punya rumah berteduh, bisa punya baju, uang sekolah, dsb.
Intinya memenuhi kebutuhan pokok.

Dalam setiap seminar atau workshop saya selalu menganjurkan semua peserta untuk membagi waktu menjadi dua bagian. Dua S (Survive and Sukses)
Waktu pertama adalah waktu untuk survive. Misalnya Anda pegawai, pekerja, lakukan tugas sebaik mungkin karena dari situ kita bisa mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tapi kita harus menyisakan waktu lain yaitu waktu untuk sukses.

Gunakan waktu sebelum jam kerja atau sesudah jam kerja sebagai waktu untuk menyiapkan diri kita mempunyai loncatan.
Jangan sepulang kantor, waktu dihabiskan hanya untuk nonton film buat refreshing atau nongkrong, tapi lakukan hal produktif. Memang refreshing bagus tapi kalau caranya begitu terus, bisa jadi selamanya kita seperti itu sampai tua. Lebih bagus lagi kalau kita bisa menikmati kerja, jadi refreshing kita produktif.
Richard Branson, salah satu orang terkaya di dunia dan pemilik Virgin Record dan Airline, mengatakan kebanyakan orang menggunakan 80% waktu untuk bekerja sedangkan sisanya 20% untuk bersenang-senang. Lalu usulnya, kenapa kita jadikan pekerjaan kita menjadi sesuatu yang bisa dinikmati. Richard Branson sekalipun sibuk sangat menikmati pekerjaannya sehingga baginya bekerja atau bertamasya sama menyenangkan.
Kalaupun sulit menikmati pekerjaaan, korbankan dulu waktu bersenang-senang tapi gunakan untuk merancang diri kita mendapatkan loncatan hidup, cari peluang lain di luar jam kerja.

Saya mengenal seorang pengusaha muda Yudhi Dwinanto yang punya visi seperti itu.
Ia hanyalah pegawai biasa tapi ingin mendapatkan Rp 1 miliar pertamanya sebelum berusia 30 tahun.
Untuk mencapai usaha tersebut ia membuka usaha menarik yaitu penjualan sea food lezat online http://www.kraukk.com/. Harga bersaing, rasa lezat , segar, tanpa pengawet, dan tinggal tunggu di rumah. Ketika lihat websitenya saya bilang, website ini bagus gak bertele tele langsung ke produk. Lalu saya coba pesan online untuk membuktikan promosi onlinenya benar. Ternyata terbukti, pesanan sampai di hari yang sama, dan rasanya lezat. Kita sampai berebutan makannya.
Yudhi mengatur cara untuk bisa berpenghasilan tambahan tanpa perlu kehilangan pekerjaaannya. Ia bisa mengatur bisnis di luar jam kantor dan ketika bekerja operasional sudah di serahtugaskan ke keluarga. Bahkan ia juga berani berinovasi dengan memberi komisi buat Anda jika ingin berbisnis ini. Kelihatannya juga menarik http://kraukk.com/. Pelanggan kraukk mulai dari Tukang Jamu dorong keliling, para profesional, ibu rumah tangga, hingga SVP Salah satu Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. (Saya nulis ini tidak ada komisi lho, murni untuk inspirasi saja, dan terus terang saya senang ketika dia mempunyai impian 1 miliar pertama, dan saya harap semua anggota group bisa! s.d. bisa!7 juga punya impian tinggi dalam bidang apapun)

Sekarang tugas kita carilah peluang dan sediakan waktu diluar rutinitas kita sesuatu yang bisa membuat kita bukan sekedar survive tapi juga sukses.